10 Novel Penting! *eh, lebih, dink…*

Terinspirasi dari postingannya oom warm, saya jadi pengen nulis beberapa buku favorit saya. Siapa tau ada yg belum baca buku-buku ini.

1. The Little Prince
Gue pertama kali tahu tentang buku ini waktu baca sebuah novel tentang guru spesialis untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Sempet nemu di lemari buku temen kuliah gue, dan kemudia gue pinjem. Ulang tahun gue kemarin, dgn baiknya nyunyu ngasi buku ini untuk hadiah gue (makasih banget ya cintah!)
Buku ini bercerita tentang seorang pilot yg bertemu seorang anak yang disebut “The Little Prince”. Pangeran kecil ini berasal dr sebuah planet kecil dan hidup seorang diri di sana, bersama sebuah mawar kecil.
Katanya ini adalah buku cerita anak-anak, tapi menurut gue, ceritanya dalam, penuh makna filosofis, dan sangat-sangat menyentuh.

2. Heavier Than Heaven by Charless R. Cross
Buku ini hadiah dari Oom Warm (terimakasih yg sebesar2nya :D), seperti The Little Prince, buku ini juga sebenernya udah jadi inceran gue sejak lama, tp gue gak sanggup belinya. Eh ternyata ada edisi terjemahannya.
Buku ini berisi biografi tentang Kurt Cobain, Sang Jenius Musik, musisi favorit gue nomor satu.
Isinya cukup lengkap, dimulai dari masa kecil Cobain, sampai kematiannya. Gue belum selesai baca, krn ni buku gue sayang-sayang banget bacanya 😀

3. Akar by Dewi Lestari
Di antara rangkaian seri Supernova, episode yang satu ini jadi favorit gue. Bercerita tentang seorang pria bernama Bodhi. Gue terkejut-kejut dengan ide cerita milik Tante Dewi ini, dengan sangat baik ia menggambarkan kehidupan para punker, ia benar-benar mengerti detailnya seperti layaknya Dee adalah seorang punker sendiri (jangan-jangan iya?). Lalu di lain bab, ia membawa gue ke dalam suasana yang tegang : Khmer Merah, ladang ganja, ranjau. Lebih dalam lagi, banyak terselip perenungan dan pemikiran yang bijak, maupun nyleneh dalam tulisannya, dan Dee masih sanggup membuat kita tertawa dengan dialog dan humor yang cerdas.
Dewi Lestari adalah benar salah satu penulis terbaik di Indonesia.

4. Saman by Ayu Utami
Saya suka semua buku milik Ayu Utami, tapi Saman adalah karyanya yang pertama kali saya baca dan membuat saya jatuh cinta pada Ayu Utami. Buku ini saya dapatkan secara gratis ketika Ayu Utami menyambangi fakultas saya untuk talk show tentang dunia penulisan.
Mungkin juga buku inilah yang membuat saya kemudian malas membaca teenlit karena sudah merasakan yang namanya novel berkualitas.

5. Harry Potter and The Orde of Phoenix by J.K. Rowling
Ini mungkin episode favorit saya dari rangkaian serial Harry Potter lainnya. Di sini, adegan tegangnya lebih banyak, selain itu banyak juga kejadian-kejadian seru. Salah satu bagian favorit saya adalah ketika si kembar Wesley akhirnya memberontak dan melakukan suatu hal yang konon katanya akan diingat selalu dalam dunia sihir dan lingkungan sekolah Hogwarts.

6. Jesus The Son of Man by Kahlil Gibran
Buku ini berisi tulisan tentang Yesus dari berbagai sudut pandang. Kahlil Gibran sebagai Bunda Maria, sebagai pemungut cukai dari Lewi, sebagai Zakeus orang pendek, dan lainnya.
Saya menangis membacanya, seakan-akan tulisan itu benar-benar dibuat oleh orang-orang tersebut. Disusun dengan kata-kata yang indah, dan gaya bahasa yang berubah sesuai dengan kepribadian sosok yang sedang bercerita tentang Yesus di halaman tersebut. Kahlil Gibran seperti sedang berakting dan benar-benar menyelami sudut pandang berbagai macam orang, dan semua itu terasa benar-benar nyata.

7. Layout – Dasar dan Penerapannya by Surianto Rustan
Gue gak sanggup beli buku-buku desain yang mahalnya amit-amit, maka buku ini menjadi semacam oase buat gue dan gue beli dengan senang hati karena akhirnya menemukan buku desain grafis yang harganya gak lebih dari 100ribu.
Dan hasilnya, lebih dr worthed.
Buku ini, bisa dilihat dari judulnya, membahas dengan cukup lengkap soal layout untuk media print. Mulai dr brosur, flyer, poster, dll. Gaya bahasa mudah dimengerti dengan runutan pembahasan yang mudah diikuti, Visualisasi dan layoutnya pun menarik, gak bikin pusing, dan, sekali lagi, mudah dimengerti.
Pokoknya, ini buku wajib dimiliki untuk para graphic designer… errr…. Mgkn kecuali bagi yang udah jago ato yg punya duit banyak untuk beli kali yaaa….

8. Dunia Sophie
Buku ini gue beli krn penasaran doank, katanya bagus. Eh tauknya ni buku berat banget, baik secara bobot maupun isi. Tapi di sini istimewanya, buku ini berisi tentang ajaran-ajaran filsuf yang dibawa dalam sebuah alur cerita.
Mulai dari aristoteles, Plato, dan lainnya, dibahas lengkap di dalam buku ini dengan gaya bahasa dan penceritaan yang menarik. Pemikiran para filsuf yang dalam dan berbeda-beda disusun dalam bab-bab yang runut sesuai dengan urutan waktu ajaran mereka disebarkan. Masing-masing memberikan bahan pemikiran yang berbeda. Mengejutkan namun juga sekaligus memberikan bahan pemikiran yg dalam. Untuk satu bab tentang satu aliran filsafat aja, saya bisa membacanya sampai 3 kali biar ngerti.
Sampe sekarang, saya masih belum tamat membaca buku ini.

9. All American Girl by Meg Cabbot
Meg Cabbot adalah penulis teenlit asing favorit saya. Chicklit dan Teenlit karyanya selalu romantis, lucu, tapi cerdas. Dengan cerita yang seru dan gaya penulisan yang asik, Meg Cabbot selalu menyelipkan pesan-pesan moral dan bijak tanpa menggurui dan pelajaran-pelajaran lainnya.
Misalnya pd teenlit favorit gue ini, Meg Cabbot menyelipkan ilmu dasar tentang menggambar : “gambar apa yg kamu lihat, bukan apa yg kamu tahu.”
Beberapa tahun kemudian, kalimat ini diucapkan oleh dosen illustrasi saya (yang kejeniusannya tidak dapat diragukan lagi) ketika saya belajar menggambar model hidup.
Atau pelajaran lainnya : “Sebelum kamu melanggar suatu peraturan, kamu harus mengerti dulu tentang peraturan tersebut.”
Jauh sebelum orang2 menulis itu di twitter, saya sudah membaca kalimat duluan dalam sebuah novel teenlit. Iya teenlit, bukan koran, bukan juga buku tentang psikologi atau politik.

10. Menulis nomor 10 adalah bagian tersulit untuk saya, krn masih banyak buku-buku kesayangan saya. Jadi, drpd menulis judul ke-10, saya akan mengisinya dengan beberapa judul buku favorit saya lagi yang tidak bisa saya biarkan tak tersebut di postingan ini:
Darr! Komik Indonesia by Marcel Bonnef (sejarah dan perkembangan tentang komik Indonesia yg ironisnya justru ditulis oleh seorang Perancis)

Bankir Sesa[A]t by Ichanx. ketinggalan disebut euy… haahahahah… *jangan ngambek ya chanx, kerockan lagi yuk, udah nemu baju kerockan yg cocok banget nih* ini gue setuju klo dimasukkin ke daftar novel/buku penting. nanti bisa dibuktiin sendiri ketika kalian sampe pada kata “GANTENG MAUT” di buku ini. percayalah.
Kambing Jantan by Raditya Dika
Trilogy tentang komik (Reinventing, Understanding, dan Making Comic) by Scott McCloud
Jomblo by Aditya Mulia
5 cm by Donny Dirgantara (semoga tidak menjadi one hit wonder)
Laskar Pelangi by Andrea Hirata

Hahahahha, jadinya malah lebih dr 10 buku ya? Tapi gak apa2, drpd gak kesebut.
Kalo dari judul-judul di atas ada yang belum pernah kalian baca, sangat dianjurkan untuk membeli dan membacanya, krn buku-buku yang judulnya saya sebut, adalah buku-buku tebaik 😀
Nah, buku favorit kalian sendiri apa aja? Share doonk, siapa tau ada yg patut gue beli XD

Published by

macangadungan

Fulltime Dreamer

18 thoughts on “10 Novel Penting! *eh, lebih, dink…*”

  1. @ oom warm : iya, ini postingannya udah diketik dari bbrp hari lalu gara2 baca postingan om warm, tus disimpen di draft dulu bentar 😀

    @ ichanx : emang kocak buku lo sih :)) tadinya gue mo beli ragu2. takutnya lucu di cover doank, isinya garing. etaunya kagak. bikin lagi chanx. covernya gue yg desain. hohohohhoh

  2. dari dulu gak pernah tuntas nyelesein baca Dunia Sophie..
    Mau baca lagi selalu lupa terakhir nyampe bagian mana (meskipun udah dikasi batas) 😆

  3. aahh… AKAR! saking jatuh cinta-nya sama Bodhi, komputer pertamaku aku kasi nama Bodhi, trus, waktu tuker leptop, leptopnya aku kasi nama Bodhi juga, trus, pas leptop pertama wafat, leptop kedua juga aku kasi nama Bodhi, trus, pas leptop kedua rusak, leptop ketiga juga *tetep* aku kasi nama BODHI… hihihi…

    *dasar orang gebleg*

    *pentung pala sendiri*

  4. ..
    Saman ok, soalnya ending larung bikin gua misuh-misuh..
    Bilangan Fu mbulet..
    ..
    Akar emang keren, soalnya ending petir terlalu perfect..
    ..
    Buku Andrea hirata suka yg edensor, gak bosen baca berulang..
    ..
    5cm gua beli ampek 3kali, soalnya 2 kali di stempel hak milik sama temen.. 😦
    ..
    Kalo mau baca true story yg serem baca -a child call it- 😉
    ..

  5. @ Nyunyu : kumaha, udah dikasih malah mau pinjem! *roll-eyes* Kata orang tua, jenggotan nanti!

    @ Lea : Hmm…., drpd ‘Akar’ gw lebih suka ‘Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh’ sama ‘Petir’. Especially for ‘Petir’ ada satu yg gw mau tanya sehubungan dengan kenyataan bahwa gak semua orang tahu tentang satu hal yg Dee mentioned di ‘Petir’ 😀 .

    ‘Dunia Sophie’ dan ‘Harry Potter’ antara lain jg ada dalam list novel favorit gw. Malah pas kul gw prnh bikin paper analisis intertekstual antara ‘Dunia Sophie’ dan ‘Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh’. Hehe… *idung-ngembang*

    Pinjem ‘The Little Prince’-nya, Le! *eh*

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s