“Tiara udah gede! Masa nggak boleh pulang malem??” pekik Tiara.
“Pokoknya Mama jemput kamu sekarang!” Ibu menjawab dengan tegas.
“Udah, deh! Mending gak punya Mama kalo kolot kayak gini.” Tiara memutuskan hubungan telepon mereka.
Hari ini acara ulang tahun Rini, sahabatnya di sekolah. Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, dan Ibunya sudah berisik menyuruh pulang, padahal acara baru akan selesai jam satu. Tiara kesal karena malu jika ia sampai dijemput Ibunya di depan teman-teman.
Dua jam kemudian, tepat pukul dua belas, sebuah pesan masuk ke selular Tiara.
Mama tidak bisa jemput. Mama sayang kamu. Selamat tinggal, Sayang.
Disusul pesan lain dari Ayah Tiara.
Tiara, Papa jemput sekarang. Polisi telepon, Mama sedang kritis di UGD. Jam 10 tadi Mama kecelakaan di jalan saat hendak menjemputmu.
______________
Flash Fiction ini diposting dalam rangka meramaikan Lomba Menulis Flash Fiction Blogfam
bener2 jleb banget nih flash fictionnya.
Jadi inget ibu *kangen to the max*