Popcon Asia 2012

Peringatan, postingannya panjang dan banyak image :3

Popcon Asia mungkin salah satu event yang paling saya idam-idamkan diadakan di Indonesia, mengingat sepertinya event sejenis yang paling keren itu hanya PDKT. Sebuah perhelatan yang dikhususkan untuk memuaskan dahaga para pencinta anime dan manga, serta komik Indonesia. Saya sempat menanyakan apakah Popcon Asia ini akan seperti Comicon, yang diiyakan oleh teman saya, yang mana waktu itu studionya juga berpartisipasi dalam Popcon Asia.

Saya di Pocpon Asia XD

Dalam situsnya, Popcon Asia memperkenalkan dirinya sebagai The Indonesian’s Biggest and Most Exciting Culture Convention. Event ini sebagai ajang mengumpulkan komik, animasi, musik, dan mainan dalam satu wadah. Selain pameran dan bazaar, kita bisa bertemu langsung dengan komikus, illustrator, maupun animator yang beberapa namanya sudah diakui dalam dunia animasi dan komik internasional. Sebutlah Sunny Go, Harvey Tolibao, dan Leinil Yu, itu hanya sebagian dari antaranya.


Tidak hanya itu, dalam Popcon Asia juga mengadakan berbagai macam workshop dari para master tersebut yang bisa kita ikuti dengan membayar hanya Rp.200.000 saja. Sayangnya, saya sama sekali nggak ikut karena tidak mendaftar. Tadinya saya kira saya tidak akan punya waktu mampir ke Popcon Asia.
Sesampainya di JCC, saya agak kebingungan mencari lokasi pameran karena ternyata Popcon Asia merupakan event yang dinaungi oleh semacam pameran perbankan. Saya kira saya salah masuk karena lokasi dipenuhi banner bank. Di dalam ruangan, kira-kira area Popcon Asia hanya sepertiga, sisanya dipenuhi oleh booth dari bank-bank yang ada di Indonesia.
Namun ada akhirnya, setelah masuk ke dalam gedung bisa dikatakan, saya menggila seperti anak kecil di toko mainan, menghampiri semua booth, foto-foto, melototin karya mereka. Ada beberapa studio yang sudah bernama dan familiar bagi saya seperti Stellar dan Caravan Studio.
Sempat bertemu dan bercengkerama dengan Rhoald di sana, saya ngefans sama karya-karyanya sejak masih kuliah. Kalo gak salah dia angkatan 2002 apa 2000, halah lupa. Bukan karya-karya commisionnya, tapi yang karya pribadi, dimuat di CODE3. Kumpulan komik-komiknya anak FSRD Trisakti, kerjaannya anak DCS. Wah, rhoald pokoknya sadis lah itu cerita dan artworknya.

Harvey Talibao
Artwork karya Talibao
Azisa Noor
Booth dan karyanya Archie
Sheila Rooswitha
Booth WPAP

 

Saya juga menemukan boothnya Archie, yang menunduk terus waktu saya mencoba colongan memfotonya. Kemudian saya ingat, oh iya, Archie gak suka kalo fotonya nyebar. Saya berkenalan dengannya, setelah bilang cyber name saya macangadungan, dia baru ngeh. Saya agak excited, akhirnya bisa ketemu sama Archie. Saya juga udah ngefans sama dia sejak karyanya nongol di kompilasi kompetisi komik Animonster.
Habis itu saya melacur di boothnya Aziza Noor, membeli komiknya dan minta ditandatanganin. Azisa baik banget, gak cuma ditandatanganin, tapi juga digambarin XD. Habis melacur di situ, selanjutnya saya menghampiri boothnya Sheilla Roswita. Terharu, dia masih inget nama saya, soalnya dulu kita bareng-bareng ikut kelas visual art di Maros. Saya kembali memborong komiknya dan malak tanda tangan. Hahahaha…
Saya terbengong-bengong ketika melihat hasil karya Harvey Tolibao. Saya bahkan langsung ngajak dia ngobrol tanpa melihat namanya. Dia bilang, ā€œSorry, I’m not Indonesian. I speak English.ā€
Kemudian teman saya nyikut, ā€œItu Tolibao leeee, artistnya Marvel. Dia orang Philipina.ā€ sambil menatap saya dengan hina.
Oke, saya nggak ngikutin komik Marvel, maafkan betapa hinanya saya. Tapi saya juga udah keburu lemes duluan ngeliat artworknya. Di Marvel dia jadi pencil artist, dan gue melihat contoh-contoh karyanya. Wah, sakit. Dulu saya inget banget, Rhoald sempet cerita. Dia pernah jadi outline dan inking artist untuk sebuah komik asing. Dia bilang, pencil artistnya harus rapih dan bagus biar dia nggak nemuin kesulitan saat proses inking. Nah, si Tolibao ini, rapih banget. Bahkan gambar yang penuh detail aja bisa tetep jelas.
Teman saya yang pengemar Marvel bilang, Tolibao sekarang jadi penciler untuk Green Arrow. Dalam obrolan saya dengan Tolibao, saya sempat tanya bagaimana dia bisa direkrut Marvel, dan dia jawab karena sebelumnya dia sempat mengerjakan Starwars, dari situ Marvel tertarik padanya. Oh, oke, gile aja.. Starwars, cing.
Oh, sepertinya saya lebih banyak ngomongin para komikus di Popcon Asia, ya, daripada acaranya sendiri XD. Maap. Lagian tujuan saya datang dari awal memang itu. SAYA PENGEN KETEMU DAN BELI KARYA MEREKA.
Kalo boleh jujur, ada sebagian diri saya yang kecewa dengan Popcon Asia, karena ekspektasi saya sebelumnya sudah membayangkan acara ini akan seperti Comicon atau PDKT. Dilihat dari luas jatah areanya Popcon Asia, masih terlalu sempit, dan belum selengkap yang saya bayangkan. Selain itu, entah kenapa, saya merasa para seniman dan jenius ini malah seperti ā€œdikecilkanā€. Dengan booth yang lebarnya hanya 1-2 meteran (3-4 meteran untuk artist internasional dan studio yang sudah bernama), kalah dengan booth punya bank-bank. Selain itu, saya mengharapkan di sana bisa menemukan banyak komikus dari berbagai aliran serta membeli artbook atau komik-komik fotokopian oleh para komikus tersebut yang berisi karya-karya pribadi. Tidak semua komikus membuat ini, walah memang ada beberapa studio dan komikus yang juga menjual artworknya dan merchandise original mereka.

Namun, dilihat dari animo pengunjungnya, overall, saya lihat area yang berisi pameran perbankan nyaris kosong. Semuanya ngumpul di area Popcon Asia. Ini menunjukkan beberapa hal; orang-orang datang ke JCC hanya untuk melihat Popcon Asia, dan sebenarnya Popcon Asia memang bentuk event yang dibutuhkan oleh orang-orang seperti kami, para penggemar anime, manga, komik, dan mainan.

Aneka vending machine berisi figurin hingga jam tangan
Kalung-kalung unyu
Aneka Scrapbook
Boneka, tas, dan barang unyu lainnya

Sejauh ini pun saya sebenarnya senang datang ke Popcon Asia walau ada sedikit ketidakpuasan. Tapi itu bukan karena panitianya yang kurang bagus atau bagaimana. Hanya menyayangkan saja, dengan membawa deretan nama komikus dan illustrator artist sebanyak itu dan semuanya keren-keren, seharusnya event ini berdiri sendiri saja. Serta membuka lebih banyak ruang untuk komikus amatir atau indie. Tapi mungkin modalnya memang susah ngumpulinnya.
Jadi, sekali lagi, over all, Popcon Asia itu keren. Bener-bener event yang kita perlukan, dengan catatan, semoga nanti di Popcon Asia tahun depan, bisa bikin yang lebih gila lagi. Semoga gak perlu digabung-gabungin sama event lain, dikemas dengan cantik, dan menghadirkan lebih banyak lagi komikus yang stylenya di luar manga dan Amerika. Plus, sediakan space untuk bazaar doujinshi atau komik indie. Sekalian Elex, MnC, Mizan, dan semua penerbit yang juga menjual komik (apapun stylenya), diajak gabung di situ, buka stand jualan.
Akan jauh lebih seru kalau event seperti Popcon Asia tidak hanya mempertemukan fans dengan idolanya atau konsumen dengan mainan dan komik, tapi juga comic artist dan illustrator dengan penerbit atau orang-orang yang berpotensi jadi klien. Mudah-mudahan banyak sponsor yang bisa membaca potensi dari event seperti Popcon Asia dan memberikan dukungannya untuk semua orang yang bekerja di balik Popcon Asia. Ganbatte untuk Popcon Asia 2013 ya XD

Oleh-oleh dari Popcon Asia
Ini hasil hunting di Kinokuniya FX, diskon 30%. Iya, gak ada hubungannya sama Popcon Asia. Cuma mau pamer aja.

Published by

macangadungan

Fulltime Dreamer

14 thoughts on “Popcon Asia 2012”

  1. Loh, lo ke sini jg? Kok kita ga ketemu, siiih? Hahaha… Wooohh… Ga sempet daftar ya, Le? Padahal kelasnya seru abis, loh. šŸ˜‰

    1. Tadinya gue kira gue gak bakal bisa dateng nil, tauknya malah bisa. BIza sih ngedadak daftar, tapi kasian ama temen gue yg ikut dtg barengan. Gue ikut, mereka gak ikut… Sayang banget, sih :))

      1. Eh, bukannya minimal daftar itu H-1, ya? Soalnya kan pake sertifikat. šŸ˜€ waktu kemarin gw mau ambil name tag, ada mas2 yg ga bisa beli tiket karena dia baru daftar hari itu jg. Kata mbak yg jagain penukaran name tag-nya, udh ga bisa. Paling lambar beli tiket H-1.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s