Lampu Taman

image

Malam merayakan sepi
Taman kota menjadi semacam oase
Dan diam adalah bahasa yang kita mengerti
Karena kata hanya menjadikannya klise
Pada debu jalanan
Pada rumput yang masih basah
Pada detik yang berhenti
Kita adalah sebuah kata yang tak relevan

Ada yang menjelang mati
Atau sekedar stagnan
Ada yang menjelang pergi
Atau sekedar mencari jalan
Dan mungkin satu yang tak akan pulang
Aku bisa jadi ada di antaranya

Apa yang bisa memberi pasti?

Malam merayakan sepi
Taman kota menjadi semacam panggung
Seandainya manusia bisa membaca hati
Mungkin kita bisa mengerti walau saling mematung
Pada rasa yang menggantung di lidah
Pada mimpi yang tersimpan rapat
Pada rahasia-rahasia yang pahit
Pada rindu yang tersembunyi

Aku ingin pulang
Dan hilang
Dan melayang
Dan terbang
Biar lupa

Menari di tengah rumput basah
Atau berpendar bersama lampu taman
Lupa pada resah
Dan kamu kutinggalkan

Mungkin taman kota akan menjadi lebih meriah

Published by

macangadungan

Fulltime Dreamer

8 thoughts on “Lampu Taman”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s