Hujanku adalah cangkir kosong
Tersisa dari percakapan yang menggantung
Dan air mata yang kering
Di dalam mataku ada pertanyaan kenapa
Begitu banyak kenapa yang tak terjawab
Dan hanya sepi yang mengiring
Kapan terakhir kali kita menari di bawah hujan?
Berbahagia merayakan momen sepele
Kapan semuanya mulai pudar?
Disia-siakan dan hilang
Kenapa?
Hujanku adalah jam yang berhenti berdetak
Tersisa dari waktu yang tak dihargai
Dan penantian yang kering
Di dalam mataku ada pertanyaan kenapa
Yang berontak dan mengalir melewati pipiku
Dan hanya sepi yang mengiring
Kapan terakhir kali kita menghentikan waktu?
Mengawetkan momen yang sepele
Kapan semuanya mulai bergerak terlalu cepat?
Disia-siakan dan tiba-tiba hilang
Kenapa?
Apakah jika
Aku tercipta lebih indah
Kamu tak akan menyia-nyiakanku?