Saya bukan tipe cewek yang suka clubbing. Serius. Saya adalah tipe cewek yang akan kamu temui duduk di pojokan, memegang botol bir atau gelas vodka di pojokan sambil tertawa bersama teman-teman saya di lounge atau bar. Bukan yang dansa dansi di lantai diiringi musik jedak jeduk.
Tapi minggu lalu, saya bela-belain mampir ke Fresh Sensation di Fabric Garden Lounge, menerobos macetnya malam minggu di Kemang. Hari itu saya baru tahu Splash Kemang sudah tutup. Sudah setahun sejak saya terakhir nongkrong di Splash.
Sesampai di lokasi setelah menempuh dua jam lebih perjalanan, saya cukup terkesan dengan tampilan Fabric Garden yang menghadirkan konsep open space. Suara musik terdengar nyaring sampai ke jalanan, dari luar sudah terasa aura-aura hedon. Adrenalin saya jadi ikut-ikut centil ngajak badan goyang-goyang dikit. Tetep aja beat enak nggak nipu.
Melewati lorong dengan lantai kayu, saya masuk ke area lounge dan baru sadar ternyata musik yang saya dengar berasal dari duo DAD Rythm, yang stylenya mengingatkan sama Safri Duo. Kemudian saya sudah mendapati diri saya menikmati musik sambil menggenggam erat gelas vodka (siapa yang pertama nyodorin, ya? hmmmm…).
Saya menikmati musik dan crowdnya, selain karena konsepnya lounge instead of club, bisa dibilang crowd di sana behave. Saya bersyukur isinya bukan pengunjung berisik, tapi emang orang-orang seusia saya yang tahu cara nikmatin suasana.
Kebetulan malam itu dapat spot enak, pas di depan stage. Mata saya dimanjakan dengan aksi laser, dan hiburan dari DAD Rythm yang atraktif. Yang kurang cuma satu, area melantainya sempit dan dikelilingi meja kursi berukuran besar. Well, mungkin karena itu lounge, jadi audience didn’t mean to be on floor and dancing?
Setelah DAD Rythm, Angger Dimas masuk dan menghajar suasana yang memang sudah panas. Lantai makin ramai, dan saya yang sudah setengah tipsy terseret teman dekat saya, Aryan, untuk ikut melantai. Sempet joged-joged sebentar, tapi kaki sudah nggak stabil, bos, hahahaha… Sementara Aryan kayak semacam punya 12 baterai cadangan.
Akhirnya saya kembali ke meja, dan berdiri menikmati musik sambil memegang gelas sprite, I already had too much vodca that night. Mesti makasih sama Choro yang berbaik hati menemani saya buang muatan di kamar mandi *cipok Choro*.
Saya nggak inget malam itu pulang jam berapa, yang saya ingat cuma sampai di tempat tinggal dengan selamat, dan hang over dengan perasaan happy :))
G4uL! 😛
Rese! :))
nice share visit for Humanity #LetsHelpRohingya
Wiih,,