Maybe He’s Just Not The One

I had this conversation with my friend several days a go.

Kadang, kita jatuh cinta sama seseorang yang salah. Orang yang menyia-nyiakan kita, yang hanya bermodal kata “sayang”, tapi sikapnya nggak menunjukkan kalimat yang ia ucap berkali-kali.

Saya dan teman saya pernah terjebak dalam hubungan seperti itu.

Diperlakukan dengan manis, dijanjikan macam-macam, tapi nggak ada real efforts dibalik kata-kata manisnya itu. Ketika saya marah dan menjauh, lalu pasangan saya bersikap seakan-akan saya yang nggak ngertiin dia. Saya yang egois. Kemudian

saya kembali lagi berbaikan, hanya untuk kecewa lagi.

Saya dan teman saya ini, akhirnya mengalami satu titik di mana kekecewaan kami nggak ada obatnya. Dan kami berdua melakukan hal yang sama; marah kemudian pergi begitu saja.

Kami berdua nggak sempat marah-marah panjang lebar, menyatakan keluh kesah kami, atau mengusahakan proper conversations sebelum berpisah. Simply karena kami lelah, maka kami memilih pergi.

Lucunya, acara nangis nangispun nggak ada. Semuanya tiba-tiba jadi sesimpel itu. I tried, he didn’t, then i left. Dan hidup jadi tenang.

Bukan berarti saya nggak mikirin dia atau nggak kangen. Tapi mungkin karena sudah berkali-kali patah hati sama orang yang sama, jadi stok patah hatinya habis. Kamu ternyata bisa merindukan seseorang sekaligus tidak peduli di saat yang bersamaan.

Satu hal yang sama-sama dirasakan oleh saya dan teman saya, kami sama-sama merasa bahwa pasangan kami ini sudah terasa pas. Semuanya terasa benar. Pasangan kami terasa seperti rumah, bersamanya terasa nyaman. Berkali-kali berpisah, namun entah kenapa kami selalu menemukan jalan untuk kembali lagi.

Bedanya kali ini, ada masanya batas kesabaran sendiri habis. Mungkin 5-6 tahun lalu, saya dan teman saya ini akan menjadi tipe cewek yang pasrah. Disia-siakan, dikecewakan berkali-kali, tapi tetap bertahan dalam hubungan tersebut. Tapi sekarang, kami berdua bukan lagi cewek yang se-naif itu. Meninggalkan orang yang disayang, bukan perkara sulit. Karena buat apa kamu bertahan dengan orang yang kamu sayang tapi lebih banyak memberi rasa pahit daripada ketenangan.

Seperti ucapan saya kepada sahabat saya ini, “Semua terasa benar, dan gue tahu gue dan dia saling sayang. Tapi buat apa saling sayang kalau kita ga bisa merasa tenang dalam hubungan itu? Kita pernah berpacaran dengan berbagai macam cowok. Kita tahu rasanya pacaran dengan cowok yang bikin tenang. Kita ga perlu cemburu, ga perlu curiga, ga tertarik ngecek handphonenya. Kita terlalu tua untuk jadi crazy girlfriend yang panik ketika chat kita nggak dibalas 10 menit. Gue sih nggak mau ada di posisi itu.”

Saya belajar bahwa sikap kita sebagai pacar itu, tergantung dari sikap pasangan kita. Kalau biasanya kita jadi cewek cool yang ga pernah jealous, ga pernah mikir negatif, kemudian suatu hari kita jadi seperti itu… berarti ada yang salah dalam hubungan tersebut.

Teman saya terdiam dan menyetujui itu. Makanya, jika kita perlahan berubah jadi “that crazy girlfriend”, berarti kita sedang bersama orang yang salah. Dan pergi adalah jalan terbaik. Jika sudah mencoba untuk mengerti, mencoba mengutarakan kegelisahanmu agar dia mengerti, namun dia tetap menyia-nyiakanmu dan melakukan hal-hal yang membuatmu tidak tenang, buat apa mati-matian mencoba?

Saya rasa, kalau kamu nggak berjodoh sama seseorang, seberapapun kamu berusaha keras, kalian nggak akan pernah bisa bersatu.

Berlaku sebaliknya. Kalau kamu memang berjodoh sama seseorang, sejauh apapun kamu melarikan diri, takdir selalu punya cara untuk menyatukan kalian kembali.

Tapi… kalau kalian sedang bersama pasangan yang buruk, yang tidak menghargai kalian, yang tidak bisa diajak komunikasi, yang sering membohongi kalian… coba dipikir, apa iya kalian mau berjodoh sama orang seperti itu?

Published by

macangadungan

Fulltime Dreamer

3 thoughts on “Maybe He’s Just Not The One”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s